Tahun 1607 dan tahun 1608, pelaut dan pelacak asal Inggris; Hendry Hudson disewa oleh Perusahaan Dagang Moskow (Muscovy Company) milik Inggris untuk menjajal jalur Timur Eropa untuk bisa mengantarkan ke wilayah Chatay (Utara China), namun gagal. Jauh sebelum itu, jalur perdagangan Kerajaan Inggris-Kekaisaran Rusia lewat utara Skandinavia dan Laut Artik memang sudah lama berjalan sebagai satu-satunya jalur layanan dagang yang menghubungkan Eropa Barat menuju ke Eropa Timur.
Tahun 1609, Hendry Hudson disewa oleh VOC (Perusahaan Dagang India Timur) milik Konfederasi Tujuh Negara Republik Belanda (‘Republik Belanda’) untuk kembali menjajal jalur Timur Eropa untuk bisa mengantarkan ke wilayah yang sama, Asia lewat Laut Artik dan Samudra Pasifik. Pada kali ini, Hendry Hudson kembali mengalami kegagalan dikarenakan hambatan gugusan es Laut Artik yang membeku.
Alih-alih kembali menuju ke pelabuhan Amsterdam, dia melanjutkan pelayarannya menuju ke jalur Barat Eropa hingga akhirnya tiba ke suatu tempat yang saat ini dikenal sebagai wilayah Negara Bagian New York (State of New York) di pesisir Timur Benua Amerika. Melalui hasil observasi, dia menilai ada komoditas dagang penting yang dapat di laporkan; yakni bulu-bulu yang terdapat dalam kulit berang-berang (beaver). Bulu berang-berang dibutuhkan masyarakat Eropa untuk membuat kain Felt/Flannel yang tahan air, terutama untuk pembuatan topi. Sementara itu, perjuangan menuju ke Asia lewat jalur Barat Eropa juga masih gagal.
Tahun 1610 hingga 1611, Hendry Hudson disewa Perusahaan Dagang Virginia (Virginia Company) dan Perusahaan Dagang India Timur (East India Company) milik Inggris. Hendry Hudson kemudian hari mendapatkan reputasi penjelajahannya yang melekat untuk pencapaian wilayah pesisir Timur Benua Amerika bagian Utara, yang kini menjadi wilayah Kanada dan USA.
Sementara itu, pada tahun 1611 hingga 1614; melalui GWC (Perusahaan Dagang India Barat), Republik Belanda menggunakan jasa Adriaun Block, Hendrick Christiaensen, dan Cornelius Jacobsen Mey untuk menindaklanjuti eksplorasi Hendry Hudson sebelumnya. Maka dilakukanlah eksplorasi, survei, dan pemetaan di wilayah yang membentang antara Marryland dan Massachusett. Pada peta hasil pembuatan 1614 itu, dikukuhkan wilayah tersebut dengan nama Nieu Netherland.
Sejak 1611 hingga 1614 perdagangan bulu berang-berang dengan penduduk pribumi sudah dilakukan. Kemudian sekitar tahun 1614 dan 1615, Benteng Nassau dibangun di Pulau Castel, Sungai Hudson, Albany, New Yok saat ini; tempat dimana pusat perdagangan bulu berang-berang berada. Pada tahun 1921, GWC telah mengantongi izin eksklusif perdagangn dari Republik Belanda untuk wilayah yang membentang dari Barat Afrika hingga Timur Amerika. Dan tentu saja kapitalisasi dan monopoli perdagangan bulu di Amerika Utara.
Pada tahun 1624 Benteng Oranye dibangun di kawasan Beverwijck (sekarang Albany). Pada tahun yang sama, Nieu Netherland diangkat statusnya menjadi provinsi jauh Republik Belanda. Pada tahun 1925, Benteng Amsterdam dibangun di ujung Selatan Pulau Manhattan. Dan tempat dimana Benteng Amsterdam didirikan, yakni Nieu Amsterdam; ditunjuk sebagai ibukota Nieu Netherland pada tahun yang sama.
New Netherland, meliputi Semenanjung Delmarua dan Barat-Laut Cape Cod. Kini merupakan wilayah yang ditempati New York, New Jersey, Delaware, Connecticut, dan sebagian wilayah Pennsylvania dan Pulau Rhode. Sementara New Amsterdam berubah namanya menjadi New York. Hubungan Inggris-Belanda memang oernah mengalami masa berperang. Perang Inggris-Belanda II berlangsung antara 1614-1667 dan Perang Inggris-Belanda III yang berlangsung antara 1673-1674 dan ditutup dengan Perjanjian Westminster (1674), telah menutup masa kekuasaan Belanda di wilayah ini.
Ketika Nieu Netherland dengan ibu kotanya Nieu Amsterdam berlangsung, di kawasan State of New York dan City of New York ini didapati dua rumpun Indian pribumi, pengguna bahasa Algonquia dan Iroquoia. Suku-suku tersebut antara lain Abenaki, Mohican (dan Wappingers), Mohegan (dan Montauk, Shinnecock), Munsee Delaware, Poospatuck/Unkechaug Seneca; Cayuga, Erie, Laurentian, Mohawk, Oneida, Onondaga, Susquechannocks, Weequaesgeeks, Hackensacks, Raritan, Carnasee, Tappens, kemudian Tuscarora.
24 Agustus 2019
----
([Artist Unknown] Proposed Coat of Arms for New Amsterdam, New Netherland: Preparatory Drawing for a Presentation the Dutch West India Company. ca. 1630. Gift of J. Carson Brevoort. 1885.5. An undated copy is found in NYC Misc. Mss Box 1, Folder 1B)
Penulis merupakan ketua Yayasan Buana Varman Semesta (BVS). Adapun Yayasan Buana Varman Semesta (BVS) itu sendiri, memiliki ruang lingkup perhatian yang diwujudkan dalam tiga bidang, yakni: (1) pendidikan (Department of Education) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama The Varman Institute – Pusat Kajian Sunda (2) Ekonomi (Department of Economy) dan (3) Geografi (Department of Geography) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama PATARUMAN – Indigo Experimental Station.
Pada saat ini penulis tinggal di Perumahan Pangauban Silih Asih Blok R No. 37 Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat (merangkap sebagai kantor BVS).
“Menulis untuk ilmu dan kebahagiaan,
menerbangkan doa dan harapan,
atas hadirnya kejayaan umat Islam dan bangsa Indonesia”.