(Bagian III) Melacak Garis Silsilah Dari Isteri-Isteri Para Leluhur Laki-Laki Nabi Muhammad SAW (Dalam Rangka Menjawab Secara Lebih Menyeluruh Adakah Garis Silsilah Bani Israil Dari Garis Silsilah Perempuan Leluhur Nabi Muhammad SAW)

Oleh, Gelar Taufiq Kusumawardhana/The Varman Institute

“Muhammad putra Abdullah putra Syaiba (Abdul Muthalib) putra Amar (Hasyim) putra Mughirah (Abdu Manaf) putra Zaid (Qusay) putra Muhadzab (Kilab) putra Handzalah (Murah) putra Ka’ab putra Lu’ay putra Ghalib putra Fihr (Quraisy) putra Malik putra Qaisy (Nadhar) putra Kinanah putra Khuzaimah putra Amir (Mudrikah) putra Ilyas putra Mudhar putra Nizar putra Maad putra Adnan [putra Udad].” (Bani Ismail)

(5) Isteri Mudhar Putra Nizar Dari Bani Jurhum

Diceritakan bahwa Mudhar menikah dengan seorang wanita bernama Rabab putra Jundah putra Maad. Namun demikian, Maad tersebut bukan Maad putra Adnan yang merupakan leluhurnya; melainkan berasal dari Bani Jurhum (Arab Aribah). Dari pernikahan Mudhar putra Nizar dengan Rabab putra Jundah, mereka dikaruniai dua orang anak yang bernama al Yas atau Ilyas dan al Nas atau Ailan Nas.

Dari garis Mudhar ini muncul percabangan yang banyak dan besar. Dari Qais putra Ailan lahir Bani Qais Ailan. Dari Adwani putra Amar putra Qais muncul Bani Adwan. Dari Ghatafan putra Saad putra Qais lahir Bani Ghatafan. Dari Dzubian putra Baghidz putra Raits putra Ghatafan muncul Bani Dzubian. Dari Faradzah putra Dzubian lahir Bani Faradzah. Dari Murah putra Auf putra Saad putra Dzubyan lahir Bani Murah. Dari Saham putra Murah putra Auf putra Saad putra Dzubyan lahir Bani Saham. Dari Sulaim putra Mansyur putra Ikrimah putra Khashafah putra Qais putra Ailan lahir Bani Sulaim.

Dari Bani Sulaim muncul Bani Syaiban. Dari Hawazin putra Mansyur Ikrimah putra Khashafah putra Qais putra Ailan muncul Bani Hawazin. Dari Amir putra Shashaah putra Muawiyah putra Bakr putra Hawazain muncul Bani Amir. Dari Jadah putra Kaab putra Rabiah putra Amir putra Shashaah putra Muawiyah putra Bakr putra Hawazin lahir Bani Jadah. Dari Qasiyu putra Munabih putra Bakr putra Hawazin putra Mansyur Ikrimah putra Khashafah putra Qais putra Ailan lahir Bani Tsaqif. Dari Bani Tsaqif muncul Bani Bani Malik.

Sementara dari Ilyas melahirkan anak bernama Amir yang dikenal dengan nama Mudrikah, Amar yang dikenal dengan nama Tabikhah, dan Umair yang dikenal dengan nama Qam’ah. Pada tahap selanjutnya, ahli nasab hanya mencatat keturunan Ilyas dari dua cabang saja; yakni Bani Mudrikah dan Bani Tabikhah dimana Nabi Muhammad SAW kemudian lahir dari Bani Mudrikah.

(6) Isteri Ilyas putra Mudhar Dari Bani Qudhaah

Dikatakan dalam riwayat bahwa isteri Ilyas bernama Laila putra Hilwan putra Imran putra Ilhaf putra Qudha’ah. Nama lain Laila adalah Kindif yang berasal dari Bani Quda’ah. Dalam tulisan yang sudah lalu kita sudah mengatakan bahwa Bani Quda’ah adalah berasal dari Bani Himyar yang dengan demikian berarti Bani Qahthan (Arab Aribah). Dan sekaligus kita mendapatkan pengetahuan tambahan jika pertalian lewat pernikahan antara Bani Maad dari Bani Adnan dengan Bani Quda’ah dari Bani Himyar telah terjadi sejak masa Ilyas putra Maad.

Kita juga bisa menduga hubungan yang lebih terjelaskan, bisa jadi ibu dari Quda’ah yang diduga menikah dengan Maad adalah dari Bani Jurhum (Ma’anah putra Jusyam putra Julhanah putra Amru al Jurhumi), sementara ayah dari Quda’ah sendiri berasal Bani Himyar (Malik putra Amr putra Murah putra Malik putra Himyar). Itu yang membuat kenapa Bani Quda’ah selain terkadang dinisbatkan kepada Bani Himyar juga terkadang dinisbatkan kepada Bani Maad dari Bani Adnan (bahkan nama lain Maad adalah Abu Quda’ah atau Ayah Quda’ah).

Hubungan antara Bani Quda’ah dengan Bani Maad kemudian diperbaharui sejak masa Ilyas putra Mudhar dengan keturunan Quda’ah. Di sini juga kita menemukan akar tradisi dimana Bani Aus dan Bani Khazraj yang dari garis ayah adalah Bani Azad dari Bani Qahtan, namun terdapat juga garis silsilah dari garis ibu menjadi Bani Qailah dari Bani Qudaah secara Matrilineal (silsilah garis wanita).

Putra-putra Ilyas putra Mudhar yang juga merupakan Bani Mudhar dari Bani Adnan, juga dinamai Bani Kindif dimana Kindif adalah nama lain dari ibu mereka Laila. Dari sini kita dapat melihat pangkal dari sistem matrilineal yang digunakan Bani Qudhaah, tidak hanya digunakan pada masa Aus dan Khazraj di Madinah. Tapi juga sejak masa anak-cucu keturunan Ilyas dan Kindif. Dari garis ayah sebagai Bani Mudhar dari Bani Adnan dan dari ibu dari Bani Qindif dari Bani Qudaah. Hubungan antara Bani Qudaah dan Bani Adnan telah dimilai sejak masa Maad putra Adnan dan Ilyas putra Mudhar.

ditulis oleh

Gelar Taufiq Kusumawardhana

Penulis merupakan ketua Yayasan Buana Varman Semesta (BVS). Adapun Yayasan Buana Varman Semesta (BVS) itu sendiri, memiliki ruang lingkup perhatian yang diwujudkan dalam tiga bidang, yakni: (1) pendidikan (Department of Education) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama The Varman Institute – Pusat Kajian Sunda (2) Ekonomi (Department of Economy) dan (3) Geografi (Department of Geography) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama PATARUMAN – Indigo Experimental Station.

Pada saat ini penulis tinggal di Perumahan Pangauban Silih Asih Blok R No. 37 Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat (merangkap sebagai kantor BVS).

"Menulis untuk ilmu dan kebahagiaan,

menerbangkan doa dan harapan,

atas hadirnya kejayaan umat Islam dan bangsa Indonesia".