“Muhammad putra Abdullah putra Syaiba (Abdul Muthalib) putra Amar (Hasyim) putra Mughirah (Abdu Manaf) putra Zaid (Qusay) putra Muhadzab (Kilab) putra Handzalah (Murah) putra Ka’ab putra Lu’ay putra Ghalib putra Fihr (Quraisy) putra Malik putra Qais (Nadhar) putra Kinanah putra Khuzaimah putra Amir (Mudrikah) putra Ilyas putra Mudhar putra Nizar putra Maad putra Adnan [putra Udad].” (Bani Ismail)

(7) Isteri Mudrikah Putra Ilyas Dari Bani Rabiah dan Bani Qudha’ah

Isteri Mudrikah putra Ilyas putra Mudhar putra Nizar bernama Salmah putra Asad putra Rabi’ah putra Nizar dari Bani Rabiah. Selain itu terdapat juga isteri yang lainnya yang bernama Salmah putra Aswad putra Aslam putra Hafi putra Qudha’ah dari Bani Qudha’ah.

Keturunan Adnan putra Udad melahirkan Aka putra Adnan dan Maad putra Adnan. Keturunan Aka kemudian seiring waktu akan terserap ke komunitas Yaman lewat pernikahan dengan wanita Bani Asyarit dari Bani Saba dari Bani Qahtan (Arab Aribah).

Sementara Maad putra Adnan akan melanjutkan nasab Bani Adnan. Pada tahap selanjutnya Bani Adnan adalah identik dengan Bani Maad itu sendiri. Melalui Maad putra Adnan muncul dua cabang besar keluarga yakni Bani Mudhar dimana Nabi Muhammad SAW ke luar melalui jalur tersebut dan Bani Rabiah.

Isteri Mudrikah putra Ilyas dari Bani Mudhar menikahi Salmah putra Asad dari Bani Rabiah. Mereka sama-sama dari Bani Maad dari Bani Adnan dari Bani Ismail (Arab Musta’ribah). Dari pernikahan tersebut lahir Khuzaimah putra Mudrikah. Melalui jalur Khuzaimah ini akan lahir Nabi Muhammad SAW.

Pernikahan Mudrikah putra Ilyas dengan isteri lainnya yakni Salmah putra Aswad dari Bani Qudha’ah (Arab Aribah) akan melahirkan Hudzail, Haritsah, dan Ghalib. Namun demikian ada juga yang berpendapat anak-anak tersebut juga lahir dari Salmah putra Asad dari Bani Rabiah. Haritsah tidak menurunkan keluarga. Ghalib keturunannya kemudian akan terserap ke dalam Bani Hun yang berpangkal dari Hun putra Khuzaimah putra Mudrikah. Dan Hudzail akan menurunkan Bani Hudzail.

Telah dijelaskan bahwa Bani Qudha’ah merupakan percampuran Bani Himyar dari Bani Qahthan (Arab Aribah) dan Bani Maad dari Bani Adnan dari Bani Ismail (Arab Musta’ribah). Kemungkinan julur matrilineal dari Bani Qahthan selain melalui patrilineal dikarenakan dalam kuarganya mengandung geneologi Bani Maad dari Bani Adnan tersebut yang berusaha diingat dan diabadikan.

Mudrikah putra Ilyas dengan demikian menikahi isteri dari Bani Rabiah dari Bani Maad dari Bani Adnan (Arab Musta’ribah) dan dari Bani Qudha’ah dari Bani Himyar dari Bani Qahthan (Arab Aribah). Namun demikian, Nabi Muhammad SAW keluar dari Khuzaimah putra Ilyas dari isterinya yang berasal dari Bani Adnan itu sendiri.

Sebagai catatan, Bani Rabiah yang besar melahirkan banyak percabangan antara lain: Bani Taghlib dari Taghlib putra Wail, Bani Namir dari Namir putra Qasit, Bani Qais, Bani Anazah, Bani Bakar dari Bakar putra Wail yang melahirkan Bani Hanifa, Bani Syaiban, Bani Qais (Qais putra Thalabah), Bani Taimallah, dan Bani Yasykur.

Ada suatu riwayat yang mengatakan jika penguasa Kerajaan Saudi Arabia pada saat ini yang berasal dari Bani Saud juga berasal dari Bani Rabiah ini. Melalui jalur Bani Saud dari Bani Mani (Mani putra Rabiah putra Muraidi) dari Bani Marudah dari Bani Anazah dari Bani Rabiah dari Bani Maad dari Bani Adnan (Arab Musta’ribah).

(8) Isteri Khuzaimah putra Mudrikah Dari Bani Qais Ailan

Isteri Khuzaimah putra Mudrikah bernama Awanah putra Sa’ad putra Qais putra Ailan putra Mudhar dari Bani Qais Ailan dari Bani Mudhar dari Bani Maad dari Bani Adnan (Arab Musta’ribah). Melalui pernikahannya tersebut lahir Kinanah dimana Nabi Muhammad SAW nanti keluar dari garis silsilahnya.

Anak-anak yang lain dari Khuzaimah putra Mudrikah bernama Asad, Asadah, dan Hun. Kinanah akan melahirkan Bani Kinanah, Asad akan melahirkan Bani Asad bin Khuzaimah, Hun akan melahirkan Bani al Hun bin Khuzaimah. Sementara Asadah akan terserap kepada komunitas Yaman lewat isterinya. Ada yang mengatakan keturunannya dengan wanita Yaman tersebut melahirkan Bani Julan, Bani Lakhm, dan Bani Amilah. Namun demikian pada umumnya, tiga kabilah tersebut akan dimasukkan ke dalam Bani Qahthan (Arab Aribah).

Isteri dari Khuzaimah putra Mudrikah dengan demikian dapat diketahui berasal dari Bani Qais Ailan (Arab Musta’ribah).

ditulis oleh

Gelar Taufiq Kusumawardhana

Penulis merupakan ketua Yayasan Buana Varman Semesta (BVS). Adapun Yayasan Buana Varman Semesta (BVS) itu sendiri, memiliki ruang lingkup perhatian yang diwujudkan dalam tiga bidang, yakni: (1) pendidikan (Department of Education) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama The Varman Institute – Pusat Kajian Sunda (2) Ekonomi (Department of Economy) dan (3) Geografi (Department of Geography) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama PATARUMAN – Indigo Experimental Station.

Pada saat ini penulis tinggal di Perumahan Pangauban Silih Asih Blok R No. 37 Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat (merangkap sebagai kantor BVS).

"Menulis untuk ilmu dan kebahagiaan,

menerbangkan doa dan harapan,

atas hadirnya kejayaan umat Islam dan bangsa Indonesia".