: Nay Mas
Aku mencintaimu kekasih,
setelah kucari samudra hakikat,
dengan segala nalar dan imaji,
dengan segala rasa dan sunyi,
dengan segenap raga dan jiwa,
dengan segenap jasmani dan ruhani.
Aku mencintaimu kekasih,
karena tak ada hakikat kebenaran,
kecuali pengakuan terhadap diri,
kecuali pengakuan terhadap Nabi,
kecuali pengakuan terhadap Wahyu,
kecuali pengakuan terhadap Allah.
Aku mencintaimu kekasih,
setelah jalan setapak berujung,
setelah lorong diri ternyata bertepi,
setelah pikiran tak sepenuhnya jauh,
setelah hati tak sepenuhnya dalam,
setelah kalam dan tarekat tak memikat.
Aku mencintaimu kekasih,
sebagai akhir pengembaraan,
bahwa aku ingin meraih tanganmu,
bahwa aku ingin merengkuh tubuhmu,
bahwa aku ingin mengecup ubun-ubunmu,
bahwa aku ingin tunduk pada risalah sejati.
Menemanimu dengan penuh rasa sabar.
Batujajar, 04 Mei 2022
GTK
Iluminasi: Azerbaijani folk art based on the Layla and Majnun poem by Nizami Ganjavi
Penulis merupakan ketua Yayasan Buana Varman Semesta (BVS). Adapun Yayasan Buana Varman Semesta (BVS) itu sendiri, memiliki ruang lingkup perhatian yang diwujudkan dalam tiga bidang, yakni: (1) pendidikan (Department of Education) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama The Varman Institute – Pusat Kajian Sunda (2) Ekonomi (Department of Economy) dan (3) Geografi (Department of Geography) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama PATARUMAN – Indigo Experimental Station.
Pada saat ini penulis tinggal di Perumahan Pangauban Silih Asih Blok R No. 37 Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat (merangkap sebagai kantor BVS).
“Menulis untuk ilmu dan kebahagiaan,
menerbangkan doa dan harapan,
atas hadirnya kejayaan umat Islam dan bangsa Indonesia”.