Aku hanyalah kelana yang jatuh cinta pada bunga mawar,
mengenai betapa rekah kelopaknya yang merah,
mengenai betapa harum saripatinya yang tercium,
lalu gelisah mendengarkan keluh-kesah kesendiriannya,
lalu risau menanggapi ketakutannya karena ditinggalkan,
Duhai kelana,
jangan kau berdebat dengan bunga mawar merah,
jangan kau mengeluh dengan torehan duri perih,
jangan kau berontak dengan sayatan tak seberapa,
jangan kau bertengkar dengan kelembutan tangkai,
Kegilaan hanyalah karena kebodohanmu,
penderitaan hanyalah karena keluguanmu,
kelemahan karena bahasa dan matematika,
mencampakkan kecantikan dan aromanya.
Duhai kelana,
menetaplah.
Batujajar, 13 April 2022 M
GTK
Penulis merupakan ketua Yayasan Buana Varman Semesta (BVS). Adapun Yayasan Buana Varman Semesta (BVS) itu sendiri, memiliki ruang lingkup perhatian yang diwujudkan dalam tiga bidang, yakni: (1) pendidikan (Department of Education) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama The Varman Institute – Pusat Kajian Sunda (2) Ekonomi (Department of Economy) dan (3) Geografi (Department of Geography) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama PATARUMAN – Indigo Experimental Station.
Pada saat ini penulis tinggal di Perumahan Pangauban Silih Asih Blok R No. 37 Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat (merangkap sebagai kantor BVS).
“Menulis untuk ilmu dan kebahagiaan,
menerbangkan doa dan harapan,
atas hadirnya kejayaan umat Islam dan bangsa Indonesia”.