Bismillahirrahmaanirrahiim.
The Varman Institute merupakan wahana silaturahmi dan ruang yang memungkinkan untuk bertemunya kegiatan keilmuan. Karena adanya permintaan dan kebutuhan dari sebagian masyarakat Sunda bahwa diperlukan adanya kelompok kerja dalam kajian kesundaan, maka dibentuklah The Varman Institute sebagai wahana bertemunya gagasan, kegiatan penulisan, dan kegiatan pembacaan atas karya-karya tulis yang ada.
Pusat Kajian Sunda yang diwadahi dalam Department of Education, Teaching, and Training (Widang Atikan) memiliki basis nilai yang jelas, bahwa Islam telah menjadi komitmen nilai dan identitas yang tidak tergugat lagi sebagai yang melekat dalam masyarakat Sunda. Dengan demikian, maka Islam akan menjadi jalan hidup dan basis nilai kajian keilmuannya. Selain berkomitmen pada Islam, maka Pusat Kajian Sunda pada The Varman Institute merujuk pada asas ilmiah yang ketat, yaitu: objektif, bermetode, bersistem, dan universal dengan standar kebenaran yang setidaknya memenuhi kaidah logis, koheren, dan kerkorespondensif.
Dalam bidang ilmiah, The Varman Istitute merujuk pada paradigma dan pendekatan (approach) Islamic Golden Age (Islam Abad Pertengahan) dengan ciri dasar: polymatch, merespon banyak subjek dan disiplin ilmu, polyglot, merujuk pada banyak rujukan sumber bahasa, dan non sekular. Hal tersebut, artinya tidak membedakan adanya ilmu dunia dan akhirat, ilmu sekolah (umum) dan ilmu agama, melainkan semuanya sebagai agama dan sebagai ilmu yang penting dalam kehidupan seorang muslim yang sempurna.
Karena titik tekan kami Sunda yang berbasis pada akar dan identitas kewilayahan, maka Pusat Kajian Sunda menjadi bersifat terbuka baik kepada masyarakat Sunda asli maupun masyarakat pendatang selain Sunda yang bermukim dan menetap di Tatar Sunda dan atau menjadi warga Sunda. Termasuk terbuka kepada saudara muslim lainnya yang ada di Indonesia, jika dianggap berfaedah bagi dirinya.
“Ngamumule Budaya Sunda,
Nanjeurkeun Komara Agama” (Risalah Pelajar Islam Indonesia)
“Buhun Disuhun,
Sareat Dibabawa” (Jampang)
Penulis merupakan ketua Yayasan Buana Varman Semesta (BVS). Adapun Yayasan Buana Varman Semesta (BVS) itu sendiri, memiliki ruang lingkup perhatian yang diwujudkan dalam tiga bidang, yakni: (1) pendidikan (Department of Education) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama The Varman Institute – Pusat Kajian Sunda (2) Ekonomi (Department of Economy) dan (3) Geografi (Department of Geography) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama PATARUMAN – Indigo Experimental Station.
Pada saat ini penulis tinggal di Perumahan Pangauban Silih Asih Blok R No. 37 Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat (merangkap sebagai kantor BVS).
“Menulis untuk ilmu dan kebahagiaan,
menerbangkan doa dan harapan,
atas hadirnya kejayaan umat Islam dan bangsa Indonesia”.