
Ayakan (Sunda), merupakan alat yang dirancang untuk keperluan Ngayak (Melayu: Menapis atau Menyaring). Yakni kegiatan memisahkan bagian benda yang diinginkan dari bagian benda yang tidak diinginkan.
Bagian yang tidak bisa tersaring lagi kemudian akan tersisa di atas dan kemudian dibuang, sementara bagian yang terkecil dan yang baik akan masuk ke bawah ke dalam rongga-rongga Ayakan sambil ditadah dengan menggunakan wadah yang lainnya yang pada akhirnya akan dimanfaatkan.
Namun demikian, Ayakan biasa juga digunakan untuk sekedar menjemur bahan makanan tertentu. Dan kadang kala digunakan untuk Nyair (Sunda), yakni menangkap ikan di dalam air baik di sungai atau di kolam. Air akan habis ditapis hingga kemudian ikannya akan tertinggal di atas bidang Ayakan.
Ukuran Ayakan tersebut ada yang besar dan ada yang kecil, dengan tingkat kerapatan yang berbeda. Tingkat kerapatan alat tradisional sayangnya tidak memiliki standar dan variasi yang majemuk sesuai dengan ukuran dan kebutuhan yang diperlukan, sehingga kemudian secara internasional berevolusi secara massif sejak masa Revolusi Industri.
Dalam bahasa Inggris namanya disebut Stainer, Sift, atau Sieve. Bahan Ayakan modern ini bisa sudah terbuat dari logam, jaring, dan skrin dengan bagian utama dari bahan logam ataupun plastik.

Penulis merupakan ketua Yayasan Buana Varman Semesta (BVS). Adapun Yayasan Buana Varman Semesta (BVS) itu sendiri, memiliki ruang lingkup perhatian yang diwujudkan dalam tiga bidang, yakni: (1) pendidikan (Department of Education) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama The Varman Institute – Pusat Kajian Sunda (2) Ekonomi (Department of Economy) dan (3) Geografi (Department of Geography) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama PATARUMAN – Indigo Experimental Station.
Pada saat ini penulis tinggal di Perumahan Pangauban Silih Asih Blok R No. 37 Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat (merangkap sebagai kantor BVS).
“Menulis untuk ilmu dan kebahagiaan,
menerbangkan doa dan harapan,
atas hadirnya kejayaan umat Islam dan bangsa Indonesia”.