Indigofera arrecta Hochst. ex A. Rich. di dalam bahasa Inggris biasa disebut Natal Indigo atau Bengal Indigo atau Java Indigo. Disebut Java Indigo atau Tarum Jawa karena pada masa kolonialisme Hindia-Belanda, Indigofera arrecta Hochst. ex A. Rich. juga diintrodusi secara besar-besaran. Namun demikian tentu saja asal-usul Indigofera arrecta Hochst. ex A. Rich. bukan asli tumbuhan Tarum asal Jawa.

Sebagaimana telah didatangkan ke Pulau Jawa, Indigofera arrecta Hochst. ex A. Rich juga bukan tumbuhan asli Benggala. Melainkan sebagaimana telah didatangkan ke Pulau Jawa, Indigofera arrecta Hochst ex A. Rich. juga telah didatangkan pada masa kolonialisme Inggris ke kawasan Anak Benua India. Karena sebagaimana juga di Pulau Jawa telah dikebunkan secara massif, maka demikian juga di Anak Benua India; terutama dikawasan Benggala. Sehingga mulai dikenal juga namanya di dalam bahasa Inggris dengan nama Bengal Indigo atau Tarum Benggala.

Namun demikian, aspek penamaan popular di dalam bahasa Inggris tersebut hanya mengambil cara mudahnya saja dalam praktik pergaulan perdagangan pada masa tersebut dan kurang begitu tepat untuk mengungkap asal-usulnya yang asli. Hal serupa demikian juga terjadi dengan Indigofera tinctoria L. yang sesungguhnya berasal dari kawasan Anak Benua India sehingga disebut Indian Indigo atau Tarum India, namun juga seringkali disebut Sumatra Indigo atau Tarum Sumatra. Bisa jadi karena digalakan pada masa kolonialisme Hindia Belanda, bisa jadi memang pada masa kerajaan kuno di Nusantara jenis Indigofera tinctoria L. tersebut memang telah diintrodusir ke Nusantara juga. Namun demikian, asal-usulnya tentu saja bukan dari Pulau Sumatra, melainkan dari Anak Benua India.

Dan demikian juga hanya dengan Indigofera arrecta Hochst ex A. Rich. yang sesungguhnya bukan berasal dari Jawa maupun Benggala, melainkan tersebar luas di kawasan Afrika Tropis, terutama di kawasan Senegal hingga Somalia, juga sebelah Utara dan Tenggara Afrika Selatan, Swaziland (Eswatini), hingga kawasan Arabia Selatan (Yaman), dan termasuk ke dalamnya Pulau Madagaskar. Dari kawasan tersebut Indigofera arrecta Hochst ex A. Rich. menyebar luas hingga ke Anak Benua India dan kawasan Asia Tenggara pada masa kolonial. Jika mempertimbangkan logika yang sama, bisa jadi tersebar-luasnya Indigofera tinctoria L. di kawasan Anak Benua India; juga berasal dari kawasan Afrika tropis dan Jzirah Arabia Selatan sebagaimana Indigofera arrecta Hochst ex A. Rich. hanya saja pada periode yang jauh lebih kuno lagi. Karena jejak-jejak varietas Indigofera tinctoria L. sesunguhnya tersebaruas juga di kawasan Jazirah Arabia Selatan dan kawasan tropis Afrika jauh sebelum masa kolonialisme Eropa dimulai.

Aspek penamaan popular dalam bahasa Inggris untuk menamai Indigofera arrecta Hochst ex A. Rich. lainya adalah Natal Indigo atau Tarum Natal. Natal pada saat ini merupakan salah-satu provinsi di Afrika Selatan yang pada masa lalu diduga telah menjadi aktifitas utama pengolahan dan pengebunan Indigofera arrecta Hochst ex A. Rich. Aspek penamaan dengan Tarum Natal jauh bersifat lebih memadai dan mendekati kebenaran. Oleh karena itu, aspek penamaan Indigofera arrecta Hochst ex. A. Rich. di dalam khazanah berbahasa Indonesia bersifat lebih tepat. Namun demikian sebagai pertimbangan, di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia telah dikenal juga padanannya dengan nama Tarum Daun Alus. Sebagaimana Indigofera tinctoria L. juga memiliki padanan sebagai Tarum Biji. (Gambar: BT Wursten dari Flora of Zambia Online)

ditulis oleh

Gelar Taufiq Kusumawardhana

Penulis merupakan ketua Yayasan Buana Varman Semesta (BVS). Adapun Yayasan Buana Varman Semesta (BVS) itu sendiri, memiliki ruang lingkup perhatian yang diwujudkan dalam tiga bidang, yakni: (1) pendidikan (Department of Education) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama The Varman Institute – Pusat Kajian Sunda (2) Ekonomi (Department of Economy) dan (3) Geografi (Department of Geography) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama PATARUMAN – Indigo Experimental Station.

Pada saat ini penulis tinggal di Perumahan Pangauban Silih Asih Blok R No. 37 Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat (merangkap sebagai kantor BVS).

"Menulis untuk ilmu dan kebahagiaan,

menerbangkan doa dan harapan,

atas hadirnya kejayaan umat Islam dan bangsa Indonesia".