Cowboys

Istilah COWBOY untuk pertamakalinya digunakan dalam catatan di Irlandia pada tahun 1725 oleh Jonathan Swift. Kemudian antara tahun 1820-1850 istilah COWBOY mulai digunakan di Britania. Dan setelah itu, baru pada sekitar tahun 1880 istilah COWBOY digunakan di Amerika.

Berdasarkan informasi lainnya, istilah COWBOY mulai digunakan sejak tahun 1849, COWHAND sejak tahun 1852, dan COWPOKE sejak tahun 1881. Dalam kebudayaan Amerika Inggris tersebut, istilah COWBOY, COWHAND, COWPOKE, COWPUNCHER, dan BUCKAROO adalah suatu tahap perkembangan istilah-istilah yang mengandung pengertian yang sama (sinonim).

COWBOY cenderung digunakan oleh masyarakat Great Plains dan Rocky Mountains. COWPUNCHER digunakan oleh masyarakat sekitar Texas. Dan BUCKAROO, digunakan oleh masyarakat Great Basin dan California. Istilah COW sendiri dalam bahasa Inggris merupakan suatu upaya penerjemahan kata VECA/VACA dalam bahasa Spanyol (dari bahasa Latin VACCA) yang artinya Sapi.

Dalam tradisi Spanyol, akar kebudayaan mengembalakan VECA/VACA (Sapi) dan mengendarai Kuda dalam konteks pengelolaan usaha besar peternakan disebut dengan istilah VAQUERO. Dari Spanyol dan hacieda-nya (model Estate/Roman Villa) budaya VAQUERO menyebar luas keseluruh Semenanjung Iberia (Iberia Peninsula) dan kemudian masuk ke Benua Amerika sejak Abad ke-16 melalui para Conquistadors (militer dan eksplorer).

Jika ditelusuri lebih jauh, kebudayaan COWBOY Amerika Serikat berakar dari kebudayaan VAQUERO Spanyol, dimana istilah BUCKAROO sendiri merupakan suatu langgam Anglikan atau Inggris di Amerika Serikat untuk menyebut kata VAQUERO. Budaya COWBOY Amerika Inggris tersebut transisinya dipengaruhi lewat budaya VAQUERO Amerika Spanyol (Mexico).

Hasil penyelidikan para ahli mengungkapkan jika COWBOY via VAQUERO masih menunjukkan jejak Perlengkapan (Equipment) dan Tekhnik (Techniques) yang merentang jauh ke masa-masa Abad Pertengahan dimana Arab dan Moor (Berber) dengan Islamnya yang sempat membangun peradabannya di Semenanjung Iberia (Andalusia) telah mengalami kontak dengan wilayah Kerajaan Spayol.

Selain soal perlengkapan dan teknik, bukti paling sederhana adalah jenis kuda yang dikembangkan masyarakat Benua Amerika itu sendiri adalah jelas dari jenis kuda yang biasa mereka sebut Oriental Horse from Midle East (Kuda Timur dari Asia Barat Daya), dengan kata lain Kuda Arab. Atau jika mau diklasifiksi lebih detail, pernah didatangkan dari wilayah-wilayah Andalus, Berber/Moor (Afrika Utara), Arab, dan Turki (Usmani).

Congquestador pada tahun 1519 membawa 16 Kuda dari jenis Andalus, Berb (Kuda Berber), dan Arab ke Mexico (New Spain) lewat tangan Herman Cortes. Disusul 250 Kuda pada tahun 1540 oleh Francisco Vasquez de Coronado. Kemudian pada tahap selanjutnya disusul oleh Conquestador, Misionaris, dan Pemukim lainnya yang turut membawa kuda.

Dari kawasan New Spain yang kemudian menjadi Mexico dan kawasan Barat Daya Amerika Serikat, tradisi VAQUERO memasuki California bersama hadirnya Pendeta Jesuit Eusebio Kino, kemudian disusul kedatangan para VAQUERO tahun 1687 dan juga hadir bersama ekspedisi Juan Bautista de Anzas tahun 1774. Sementara koloni Amerika Inggris lewat Nathaniel Harison juga sempat mengimpor kuda langsung dari Arab, Berber, dan Turki.

Pada masa Perang Revolusi Amerika 1777, George Washington sendiri memasuki lapangan tempur dengan menggunakan Kuda Arab dari Sultan Muhammad III dari Kesultanan Maroko. Presiden Martin van Buren tahun 1840 mendatangka 2 kuda dari Oman. Kemudian Presiden Ulysses Grant juga memperoleh kuda Arab dari Sultan Abdul Hamid II dari Kesultanan Turki Usmani.

COWBOY atau VAQUERO menunjukkan jejak Mozarabic, kebudayaan dengan dasar Meso Arab-Spanyol. Dekatkah bunyi dan makna kata VAQUERO dengan BAQOROH (AL BAQOROH)?!

ditulis oleh

Gelar Taufiq Kusumawardhana

Penulis merupakan ketua Yayasan Buana Varman Semesta (BVS). Adapun Yayasan Buana Varman Semesta (BVS) itu sendiri, memiliki ruang lingkup perhatian yang diwujudkan dalam tiga bidang, yakni: (1) pendidikan (Department of Education) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama The Varman Institute – Pusat Kajian Sunda (2) Ekonomi (Department of Economy) dan (3) Geografi (Department of Geography) dengan unit kerja utamanya yang diberi nama PATARUMAN – Indigo Experimental Station.

Pada saat ini penulis tinggal di Perumahan Pangauban Silih Asih Blok R No. 37 Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat (merangkap sebagai kantor BVS).

"Menulis untuk ilmu dan kebahagiaan,

menerbangkan doa dan harapan,

atas hadirnya kejayaan umat Islam dan bangsa Indonesia".